ANGEL OF DEATH (AOD) band progressive metal asal Sukabumi ini baru saja melepas album perdana dengan judul ‘Walking Out From 05:14’ setelah
sekian tahun belum menelurkan karyanya sejak awal berdiri tahun 1999.
Walaupun sudah lama berdiri, tetapi untuk konsep album ini baru mulai tahun 2005 mereka kuat di atmospheric metal band. Dan semakin yakin memasuki area progressive/death metal/melodic/metalcore, entahlah… karena bagi orang awam batasan genre ini tipis banget, dan di album ini mereka meramunya dengan bijak. Atau tepatnya menurut mereka sendiri adalah Progressive Blasting Metal. Album ini dirilis oleh Label Metal Militia 99 Production dan didistribusikan kembali oleh Disembowel Records.
Band yang didirikan oleh Faizal di Kota Sukabumi ini diawal meraka mengusung genre atmospheric metal kemudian band ini tentu saja beberapa kali mengalami pergantian personil yg juga tidak jarang sehingga terhitung waktu yang banyak terbuang namun secara total keaslian dari AOD tetap terjaga meski pada akhirnya hanya Faizal yang bertahan untuk AOD di saat ini dan mungkin saja hingga mati.
Tahun 2005 menjadi titik awal dimana AOD memutuskan untuk bereksperimen dengan karya karya yg mereka ciptakan dengan harapan dapat memberi hawa dan warna segar untuk musik bawah tanah di Indonesia, ya tentu saja berharap dapat pula di terima oleh Metalhead internasional.
“Saya rasa mereka akan merasakan hal yg berbeda dan sepintas berpendapat lain saat mereka mulai mengulang putaran CD album Angel Of Death ‘walking out From 05:14 ini’. Saya menulis semua lyric berbahasa indonesia dan melafalkan dengan jelas agar mudah dicerna dan dinikmati”, kata Faisal.
Track list sangar di album ini diawali dengan sebuah Intro berdurasi 1:15 menit dengan judul Metal Militia, dilanjutkan Budaya Penyesatan, Setan, Eyelution, Sesat Sesaat, Masa Yang Terluka, Tak Bertuhan, Dead Star Syndrome, Kau Bukan Tuhanku, Reborn And Burn, dan satu cover song dari lagunya Slayer dengan judul sesuai nama band ini, Angel Of Death yang berdurasi 4:22
Dan kali ini Hestu dari Gerilya berkesempatan ngobrol sederhana dengan Faisal sang Frontman Angel Of Death
Halo angel of death. Salam saya hestu widodo dari gerilya. Apa kabar rekan-rekan angel of death
Haiiils bro Hestu dan Gerilya respect!!. Pangestu kami semua selalu dalam lindungan yg maha kuasa.
Amiiinnn…sebelumnya, boleh tau line up kalian, terutama di album ini?
Untuk line up AOD dlm Album ini adalah Faizal di Vocal and Guitar, denny untuk Bass dan Adji pada Drum juga kami libatkan beberapa lokal musisi dalam penggarapan arransement dlm lagu ini,diantara nya okky radith yg kedepan nya mungkin saja akan menjadi personil untuk pada tubuh AOD
Dan bro Faizal adalah yang terlama di AOD?
Iya bisa di bilang demikian, karena memang satu satunya pendiri sekaligus yang tersisa sejak berdiri, tapi yang paling tua itu basis gw,,haha..
Boleh tau, kenapa dinamakan Angel Of Death?
Sebetulnya hanya kebetulan saja yang gw fikir dulu waktu jaman gw bocah nama serem buat musik sereum, hehee..tapi kemari mari kita tau Angel of Death itu salah satu judul milik Slayer dan orang-orang beranggapan pula nama band kita diambil dari situ, untuk meng iyakan kita covering saja lagu angel of death milik Slayer agar sangkaan temen-teman dapat saya iya kan, kebetulan ini terbukti 16 tahun AOD berdiri dan terlahir kami check bulan lalu di metal archive ga ada lagi yang pakai nama ANGEL OF DEATH, nah itu mau gw tanya…kenapa ya?
Mungkin bisa jadi nama Angel of Death terlalu berat kalau diartikan secara awam, malaikat kematian, jadi pada takut ke’berat’an hehe?
Kalo yang namanya ke”berat”an itu biasanya ke belakang bro dan memang harus di keluarkan biar lega….hehe, ya tapi tetap malaikat kematian akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan kita pada akhirnya.
Kalo ke’berat’an yang itu mah soal lain atuh hahahaha…Oya, Angel of Death menyebut genre sendiri sebagai Atmospheric Blasting Metal. bisa kalian jelaskan?
Sepertinya saat ini kami sebut genre AOD progressive blasting metal dan secara jelas bisa langsung di dengarkan karya kami, bila kurang mengena tunggu karya kami selanjutnya, hingga betul-betul progressive blasting metal,namun silahkan tepis dan kami kembalikan lagi untuk album walking out from 05:14 ini kepada pendengar, kira-kira apa? Dan harapan kita semoga siapa saja yg memiliki cd atau denger hasil download gk Cuma selewat ngedengernye biar masok sorga bro…
‘Bila kurang mengena…???’ Apa kalian masih agak seperti ragu untuk definisi /penerapan genre tersebut di album perdana kalian ini?
Penerapan genre tersebut sepintas hanya sebuah title / sebutan saja untuk mempermudah kami mempersepsikan buah karya yang kami buat dan pada dasarnya mengalir begitu saja, karena kami tidak ingin tertekan saat kami sedang berekspresi untuk karya kami, selanjutnya kami perlu tau secara rinci dari para ahli untuk menganalisa apa yang memang telah kami buat ini…
Trus bagaimana kalau awam menyebut kalian Metalcore/Melodic? karena sepertinya hampir 60% element tersebut ada di musik kalian
Ora popo mas….bebas orang berpendapat apa, yang jelas kami telah puas sementara untuk karya yang udah kami muntahkan meski beberapa judul sudah terendap beberapa tahun silam, dan luar biasa perkembangan scene dan musikalitas yang semakin membuat saya bodoh tapi tetap dapat memberi arti untuk apa yang kita jalankan, musik kami diri kami.dan respect untuk siapa saja yang bijak menyimak dgn baik/tidak karya kami.
Di lagu Budaya Penyesatan saya suka dengan part-part yang tiba tiba berubah secara dramatis dan bijak. Apa yang ingin kalian sampaikan?
Terimakasih dan Tuhan memberkati mu
Intro seperti mengajak ke genre power metal/shymponic. tetapi begitu masuk lagu, terasa melodic Deathmetalnya
Ini bagian jawaban untuk definisi yg mas tanya diatas,…hehe
Lha trus untuk progressive nya di element/part apa…atau mungkin pendengar harus dengerin semua lagu, baru terasa unsur progressivenya?
Nah mungkin lebih asyik begitu karena bagian ini terlalu sulit diungkap dengan kata-kata, tanpa beban kami berekspresi namun sadar dasar aransement yang kami buat ada dimana
Oya, apakah kesinambungan maksud yang ingin kalian sampaikan di lagu Tak berTuhan dan Kau bukan Tuhanku?
Kau bukan tuhan ku : sapaan untuk orang-orang angkuh dan tak bertuhan sapaan untuk orang-orang yang rumit
Maksud dari orang-orang yang rumit?
Dalam dunia fikir bagi sebagian orang adakalanya mereka berfikir atau berada di posisi yang sulit untuk menentukan arah dan mengenal dasar yang ada dlm diri kita sendiri, terlagi saat ruang fikir mencoba untuk mengadili kenyataan yang pada akhirnya beranggapan bahwa logika kita adalah tuhan kita dan luar biasanya ketika kita berada dalam posisi melupakan apa yang sudah menjadi pegangan istimewa hidup kita yaitu AGAMA.
Di album ini semua lagu berbahasa Indonesia?
Ya sengaja kita buat semua lyric dalam album ini dengan bahasa persatuan dengan harapan dapat mudah di cerna dan di fikirkan kembali maksud dari setiap penggalan kalimat yang saya tulis khususnya bagi kita, begitupula bagi mereka bule biar pintar pintar mereka sedikitnya memahami apa yang kami tulis meskipun rasanya akan sama saat kita/saya baca lyric mereka…
Tetapi kalian memperluas pasaran ke skena Internasional, ada kesulitan ga?
Ya kebetulan saja musik kami dapat di terima oleh mereka di beberapa benua sana, dan sepertinya Tuhan tau kenapa karya kita merangkak ke negeri orang. kesulitannya ada pada saat kita harus tetap melawan waktu karena modal kita hanya doa.
Berarti kendala bahasa tidak kalian pedulikan untuk orang-orang yang kurang paham bahasa Indonesia. Semacam kalau mau ngerti maksudnya ya kalian harus berusaha sendiri cari tau artinya. Begitukah?
Untuk masalah bahasa buat kita sedikitnya kita pun kesulitan dan berusaha mencari tau sendiri maksud dari bahasa yang mereka sampaikan lewat lyric mereka, tapi mungkin akan kita seimbangkan untuk album selanjutnya. kami mencoba untuk menikmati album ini dengan bahasa kami saat ini.
Title “Walking out from 05:14” sepintas itu angka sebuah waktu. apa yang ingin kalian sampaikan dalam judul album tersebut?
Ya album ini adalah perjalanan Angel of Death terhitung dari tahun 2005 hingga 2014. Dan kami berusaha untuk membayar akan apa yang telah kami buat sejak 1999, dan semoga saja karya yang masih terendap sejak 1999-2004 bisa pula kita muntahkan beberapa saat lagi tentu dengan sentuhan yang menyegarkan. Di album ini saya pada akhirnya melepas gitar saat live
Bagaimana menurut kalian skena musik metal tanah air saat ini dengan banyaknya band bermunculan?
Sangat luar biasa dan big respect bagi mereka yang bercharacter kuat sebagai pelaku / musisi bawah tanah yang sebenarnya. Hormat untuk mereka yang tetap dapat berbagi pengalaman dan membawa arus deras terhadap pendatang-pendatang baru yang tidak melupakan sejarah dan hingga scene musik keras bawah tanah di nusantara jelas terasa lebih mencair. ini menjadi yang utama di mata masyarakat yang melek. Ya, perubahan luar biasa terjadi untuk budaya dalam scene bila kita bandingkan dengan bands / scene UG 98-2003, rasa kekeluargaan antar musisi dan nilai respect antar komuni saat itu dapat lebih terasa mengigit.
Dan juga pendapat kalian tentang minimnya rilisan fisik tetapi menjamur single-single yang bisa kita download.
Hanya orang-orang bijak yang dapat memposisikan diri saat ini, dan kesadaran bagi orang-orang yang tergolong belum bijak pun memang perlu di perhitungkan.tetap bila kita ambil positivenya,di satu sisi berjamur musisi-musisi handal yang bisa berekspresi secara maksimum dalam berbagai media digital saat ini, itu suatu keuntungan yang baik dan berujung SEMOGA mereka yang mengkonsumsi lewat media/jejaring disadarkan untuk segera mencari fisik dari karya yang sudah ada untuk kesadaran bahwa kita akan menjadi bagian dalam rilisan yang harus di cari orang-orang berikutnya.
Menurut kalian band yang baik dan bagus itu bagaimana?atau tepatnya bisa dikatakan ini lho yang di namakan ‘Band’
Mereka punya prinsip, punya harapan, bercharacter dan terus berkarya.
Setuju. Berkarya dengan segala kemampuan dan alat yang kalian mampu…. okay bro, thanks atas waktunya. mohon masukan kalau ada Kritik saran untuk Majalah Gerilya?
Gerilya adalah salah satu media yang punya prinsip, harapan, bercharacter dan tetap bertahan dan inilah yang di namakan media penyokong untuk siapapun mereka yang ingin berekspresi tentu saja media yang harus tetap objective tidak mengenal siapapun dan dari mana asal mereka dan tetap berdiri bersama!, salut hanya saja harapan kita Gerilya harus membombardir info nya melebihi dari target yang sudah unggul.semoga terus menjaya dan metal terus sampe mampus!
Amiin…kami masih akan terus belajar. Oya pesan untuk rekan Metalhead Nusantara umumnya.
Untuk Metalhead Nusantara HAILS!!!! kita akan terus berdiri untuk tetap menjadi bagian dari pergerakan musik bawah tanah di tanah pusaka ini, yang awalnya di tentang banyak orang dan saat ini terasa orang-orang mulai melirik dengan baik, tetap saling menjaga dan menghargai karya-karya yang di miliki diawali oleh musisi lokal dalam daerah hingga mereka dari luar daerah sana. kami bangga saat kita bisa saling menjaga dan menghormati satu sama lain tanpa harus melupakan sejarah. Salam and Cherrs untuk kalian semua!! Pride!!
Info dan beberapa sample lagu dari ANGEL OF DEATH bisa kalian dapatkan di :
Metal Militia99 jl Raya Cisaat no.10, Sukabumi. phone +62 858 6332 2699
facebook.com/angelofdeath.metalblast
reverbnation.com/angelofdeathofficial
angelofdeath-metalmilitia.blogspot.com
Artikel ini pernah dimuat di GERILYA MAGAZINE Edisi 14 Tahun 2017