SENSOR MOTORIK, Slamming Death Metal – Bekasi

Berawal dari saudara kakak beradik Mambang & Nandang yang sebelumnya hanya menjadi penikmat musik slam/brutal. Sepintas liar terpikir bagaimana menjadi bagian dari mereka? Dalam arti menjadi sekumpulan eksekutor yang memerankan style Slamming dalam naungan sebuah band.

Kemudian Nandang meludahkan pemikiran liarnya kepada kakaknya agar dapat memiliki pemikiran yang sama dengannya untuk mendirikan sebuah band. Dengan begitu mambang mencerna baik apa yang adiknya harapkan, walau keadaannya belum begitu siap.
Dipertengahan tahun 2015, tepatnya tanggal 21 juni. Mulailah band ini resmi dibentuk di kota patriot Bekasi, yang mengusung style dari sub-genre death metal yaitu slamming. Menyikapi banyaknya perilaku manusia yang miskin dari rasa kemanusiaannya, saling bunuh membunuh, pemerkosaan, mutilasi, eksploitasi organ mayat, konflik batin berujung dendam, dan apapun yang mengatasnamakan kesadisan. Menjadi hal yang sangat menarik untuk dijadikan tema dalam band ini .
Nama adalah hal yang penting dalam langkah awal mendirikan suatu band. Memang pada awalnya banyak nama-nama yang telah disiapkan Nandang dan mambang untuk memberi nama band nya. Namun Nandang tidak ingin hanya sekedar nama tanpa memiliki arti didalamnya.
SENSOR MOTORIK sepotong kata dari percakapan Addy Gembels pada Artworkfest 2010 yang tertulis dalam buku Illuminator school (Secrets of Delusi) pada halaman 03 kuratoricide yang membahas makna ketelanjangan dan sadisme. 
Dari kata yang sederhana itu, kemudian sepercik gambaran dalam pikiran Nandang untuk memaknai nama tersebut.  Secara garis besar SENSOR MOTORIK adalah sebuah sistem atau syaraf gerak pada manusia yang dilatih sejak dini. Dengan demikian nama tersebut dapat dimaknai bahwasanya karya yang dihasilkan kelak adalah definisi dari koreografi secara refleks oleh organ gerak yang kita miliki.
Nah, Pada dasarnya band harus memiliki personil sebagai ketetapan untuk saling mengisi Line up didalamnya. Namun disisi lain posisi pada gitar masih kosong, karena Mambang mengambil posisi sebagai vokal dan Nandang sebagai drum.
Kemudian mengingat Nandang pernah membahas seputar slamming dengan teman kenalannya disosial media yaitu seorang gitaris slam Humantority asal Tasikmalaya yang sedang merantau di Bekasi, orang tersebut adalah Dien. dan disaat itu pula kebetulan menyinggung masalah tentang project slam yang dibuatnya, Dien pun merasa tertarik dan mengajukan permintaan untuk bergabungnya sebagai posisi gitar didalam SENSOR MOTORIK.
Dengan bergabung nya Dien, maka line-up pertama pun terbentuk. Yaitu: Mambang (vocal), Dien (Guitars), dan Nandang (Drum). Tidak cukup sampai disitu, latihan demi latihan dilakukan dan menghasilkan 3 lagu pertamanya.
• Introduct My Slam
• Body Parts Mutilated
• Torture By The Undead
Event demi event pun diikuti pula, Namun untuk memperkenalkan karyanya, SENSOR MOTORIK berkeinginan agar lagu-lagu nya dirilis secara fisik dalam kepingan CD sebagai promosi.
Disgorgement Productions adalah salah satu indie label asal Yogyakarta yang membantu dalam perilisan CD promo SENSOR MOTORIK ditahun 2016. Dari banyaknya antusias para metalhead, SENSOR MOTORIK semakin berambisi agar mampu menghasilkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya.
Di awal tahun 2017 pun mulailah sebuah rencana busuk untuk merecord ulang 2 lagu didalam promonya dengan ditambah lagu-lagu terbarunya sebagai bahan EP album yang akan dimuntahkannya.
“ANATOMY OF THE HUMAN VASCULATURE” sebuah title yang pas dari sekian observasi yang SENSOR MOTORIK lakukan, memiliki arti dalam bahasa indonesia yaitu “ANATOMI PEMBULUH DARAH MANUSIA”. mangapa demikian SENSOR MOTORIK memilih judul tersebut ?!, ini berkaitan dengan nama SENSOR MOTORIK. Sensor Motorik memiliki arti sebuah sistem syaraf gerak pada organ tubuh manusia, dan pembuluh darah adalah salah satu jaringan didalamnya.
“Anatomi Pembuluh Darah Manusia” dalam title ini yang dimaksud adalah adanya sebuah jaringan peredaran darah pada tubuh manusia yang mengalir di tiap-tiap sudut mana pun didalam tubuh dan berpusat pada satu titik pada jantung. Dapat di asumsikan bahwa dari setiap karya yang dimuntahkan pada setiap band adalah sebuah kerja keras dari segi apapun, baik keringat, waktu, dana, dan lain-lain, saling beredar dan menyusun menjadikan sebuah jaringan satu kesatuan yang hanya untuk terpusat demi menciptakan suatu materi jahat.
VALIST RECORDS adalah label asal Tangerang yang menjadi label barunya dan merilis EP Album dari SENSOR MOTORIK dengan tracklist sebagai berikut :
• Intro
• Body Parts Mutilated
• Torture By The Undead
• Carnivorous Tyrannomaggot Out From The Cadaver Mud
• Consuming Internal Organs
• Anatomy Of The Human Vasculature
EP Album tersebut dirilis pada 07 Juli 2017, dan dicetak sebanyak 500 copies.
Selepas perilisan EP Album “Anatomy Of The Human Vasculature” Sensor Motorik mengurangi schedule shownya karena beberapa kesibukan diluar band yang tidak bisa ditinggalkan. kerap kali Sensor Motorik menggunakan additional vocal dan drum dalam aksi panggungnya.
Namun selang hampir 2 tahun dari perilisan EP Albumnya, Sensor Motorik kembali mengeluarkan single terbaru yang berjudul “Cutting Human Genitals For Satisfying Necrophilia”. Demo single 2019 ini dirilis oleh Metal Gear Death Merch (Ciamis) pada tanggal 15 Maret 2019 dan dicetak sebanyak 100 keping beserta t-shirt covernya.
Band Address :
JL.KAV PGRI IX, RT.002/RW.021, NO.11, KEL.PEJUANG, KEC.MEDAN SATRIA, KOTA BEKASI
Contact Person :
+62 896 9267 3437
Website ini bermanfaat bagi anda? Bantu kami untuk perawatan website ini agar tetap bisa online. Donasi bisa disalurkan melalui PULSA, DANA dan OVO di nomor 0813 1855 1813

Related posts