REIWA berdiri 15 September 2019 oleh Ryan Vidia (Bass) dan Septian Satriani (Gitar). Abdul Wali (Gitar) dari band Mutasi dan Dadang Suhendar (Drum) dari band Normality For Tomorrow di pertengahan tahun 2021 bergabung dengan REIWA.
REIWA yang mengusung genre Metalcore ini terinfluence oleh Bullet For My Valentine, Trivium, As I Lay Dying, All That Remains, Dreamshade, Peryphery dan Architects.
Diawal berdirinya, REIWA yang tanpa vocalis merilis single instrument pertamanya yang bertajuk “Hemodialysis” dengan format Digital.
Kemudian, di akhir 2021 REIWA mengajak Dendi Alamsyah (Vocal) untuk bergabung mengisi posisi Vocal sekaligus merilis single keduanya yang bertajuk “Hanana” dengan format Digital.
REIWA REIWA merilis single ke 3 nya dengan format digital, sekaligus merilis Video Klip pertamanya yang tersedia di kanal YouTube Reiwa dengan lagunya yang bertajuk “Last Dance”.
Di single ini REIWA menggandeng Helmi Helmot vocalist nya ALLIGATOR.
Discography:
2021, Oktober – “Hemodialysis” (Single, Unseen Records Music)
2021, Desember – “Hanana” (Single, Unseen Records Music)
2022, April – “Last Dance” (Single, Music Video, Unseen Record Music)
Member:
Dendi Alamsyah – Vocal
Septian Satriani – Guitar
Abdul Wali – Guitar
Ryan Vidia – Bass
Dadang Suhendar – Drum
Instagram : @reiwa.official
Spotify : https://open.spotify.com/artist/1G4PSP7APQFzdiNcI37jxL?si=1BGuynwpQXejt4g472Op4A&utm_source=copy-link&nd=1
YouTube : https://youtube.com/c/reiwaofficial
Apple Music : https://music.apple.com/us/artist/reiwa/1592808595