Djin, sebuah band death metal asal Medan, Sumatra Utara, merilis video klip perdana yang berjudul Phase II: Lucid Interception. Lagu ini diambil dari album kedua mereka bertajuk The Science of Thought yang dirilis pada 22 Februari 2022.
Gitaris Djin, David Salim mengatakan, video klip ini bercerita tentang pemujaan terhadap idol palsu. Liriknya menceritakan tentang sebuah pihak yang menjadi controller terhadap pemikiran manusia.
“Pihak ini melakukan intercept terhadap pola pikir manusia. Bagaimana manusia yang jiwanya di-intercept dapat mengubah cara pandang mereka terhadap kebenaran dan segala sesuatu yang sifatnya baik,” ujarnya.
Menurut David, fenomena tersebut juga diperparah oleh peran sosial media yang menyebarkan informasi terlalu luas tanpa filter. David berharap video ini dapat menyampaikan pesan dari lirik lagu ini. Juga visualisasi dari gambaran orang-orang yang di-direct dan orang yang men-direct.
Di balik cerita pembuatan video klip ini, lanjut David, awalnya Djin tidak berniat untuk membuatnya. Tapi ketika terpikir dengan teknologi unreal, David terbesit niat untuk membuat video dengan elemen visual 3 dimensi. “Pengaplikasan teknologi itu sangat cocok untuk konsep video lagu ini yang juga bersifat science fiction. Meski demikian dari segi lirik, hal tersebut memang realita,” imbuhnya.
David juga menceritakan, konsep video seperti ini juga relatif cepat dilakukan. “Waktu shooting hanya dilakukan kurang dari 12 jam. Dari malam hari hingga subuh. Semua tetap semangat walaupun ngantuk,” ujarnya sambil tertawa.
Untuk pengerjaan video klip ini, David mempercayakan kepada Nocturnal Blazze sebagai production house. “Tim Nocturnal Blazze bisa menggarap asset video ini dengan baik dan sudah profesional selama prosesnya. Karena itu kami tidak ada keraguan,” katanya mantap.
Sementara, pengerjaan animasi video klip dari album yang diproduksi oleh Blackandje Record ini dikerjakan oleh Artemis Studio. Artemis Studio adalah sebuah studio animasi yang juga terlibat pada proses pengerjaan video klip band Pee Wee Gaskins, StraightOut, Kerakah, dan Hurt’em.