BLACKANDJE FEST 2023 “Rise Into Flames” Siap Menggebrak Kembali Bulungan Outdoor

Tiga belas tahun Blackandje telah bergerilya mengukuhkan eksistensinya di skena musik rock dan metal Tanah Air. Berawal dari toko album rekaman fisik dan merchandise di Kemang, Jakarta Selatan hingga hijrah ke Cijantung, Jakarta Timur dan melebarkan sayapnya sebagai Blackandje Records dengan membuka divisi record label dan recording studio.

Menjadi induk manufaktur karya anak bangsa yang ‘berbahaya’. Noxa, Deadsquad, Rajasinga, Dead Vertical, Suri, Bvrtan, Djin, Fraud, Viscral, Darksovls, Bonga Bonga, Vlaar.

Tidak hanya itu. Kecintaan dan dedikasinya terhadap scene rock dan metal diwujudkan melalui berbagai aktivasi dan event. Noxa Fest 2017, Noxa Fest 2018, 12 Years of Deadsquad, Sabbath x Metalucifer 2019 yang menjadi pemantik gagasan lahirnya Blackandje Fest yang pertama pada 2019. Selain itu, Blackandje juga menggelar event reguler berskala komunitas secara independen, yakni Rebirth of Chaos, Intimate Show, dan Black Mantra. Semua demi menjaga api obor skena tetap menyala.

Rise Into Flames

Kini tiba saatnya mematikan tombol “Pause” Blackandje Fest yang telah dibiarkan hiatus selama tiga tahun karena pandemi.

Cinta dan dedikasi tetap menjadi bahan bakar utama semangat kebangkitan Blackandje Fest yang berapi-api. Deru mesin Blackandje Fest mulai terdengar dan mengiringi tiap langkah menuju selebrasinya dengan suguhan yang spektakuler.

“Blackandje Fest yang kedua kali ini mengusung tema kebangkitan dengan tagline “Rise into Flames” alias “bangkit menjadi kobaran api”. Api merupakan simbol kehidupan dan semangat hidup sehingga tagline tersebut memiliki arti khusus bahwa Blackandje telah bangkit dengan semangat yang menyala dan berkobar,”’ungkap Bimo, Project Officer Blackandje Fest. “Kalimat ini juga mengandung pesan positif yang ditujukan kepada semua orang sebagai pemantik semangat untuk terus berjuang demi kebaikan kita sendiri maupun orang lain. Semangat baru ini dirayakan dengan kembali digelarnya Blackandje Fest di tahun ini. Mari kita nyalakan api!” pungkasnya. Tandai kalender Anda:

BLACKANDJE FEST
“RISE IN FLAMES”
Minggu, 29 Oktober 2023
Bulungan Outdoor, Jakarta Selatan

Bulungan dan Kendala Perizinan

Lapangan KPJ atau yang biasa disebut Bulungan Outdoor dipilih sebagai venue lantaran memiliki latar sejarah scene musik underground di Jakarta yang didominasi oleh genre cadas. Sejak awal dekade 1990an, Bulungan, baik di GOR, Auditorium, dan Outdoor-nya telah menjadi episentrum bagi pegiat skena musik rock dan metal. Selain lokasinya yang strategis di pusat keramaian Jakarta Selatan, venue tersebut bagaikan “kawah Candradimuka” band-band rock dan metal lintas generasi.

Blackandje Fest 2023 akan menjadi event musik pertama selama 7 bulan hiatus di Bulungan Outdoor. “Pihak komunitas KPJ yang juga pengelola Bulungan sempat menolak permohonan kami untuk menyewa venue ini. Alasannya karena beberapa bulan lalu, pada awal 2023, sempat ada event musik keras yang berlangsung rusuh dan mengakibatkan banyak kerugian. Walhasil, upaya negosiasi ke sana cukup memakan waktu yang nggak sebentar. Bahkan kami sempat cari beberapa alternatif venue lain,” ungkap Bobby, Field & Security Manager Blackandje Fest. “Alhamdulillah, sekarang sudah beres semua, surat izin keramaian dari Kepolisian juga sudah di tangan,” ujar Mitra, Project Manager sekaligus pemilik Blackandje Records.

Para metalhead (pecinta musik metal) menyambut pengumuman venue Blackandje Fest tersebut dengan suka cita. Banyak sekali komentar mereka di postingannya akun resmi Instagram Blackandje Fest. “Alhamdulillah Bulungan”, “Yeeaay balik lagi ke Bulungan”, “Akhirnya di Bulungan!”, “Gasss nih Bulungan!”, “Setelah sekian lama… akhirnya BULUNGAN kambeek”, “Wih di Bulungan”, “Kereeen… back to venue legend!”, dan masih banyak lagi.

Line Up Fase 1

Line up fase pertama telah diumumkan yang terdiri atas DARKSOVLS, DJIN, dan VISCRAL.

DARKSOVLS

Semua metalhead Tanah Air tahu bahwa band death metal ini dihuni oleh empat alumni DeadSquad era album “Horror Vision” dan “Profanatik”. Mereka adalah Daniel Mardhany (vokal), Coki Bollemeyer (gitar), Boni Sidharta (bass), dan Andyan Gorust (drum). Sebagian dari para Pasukan Mati (fandom DeadSquad) memuja dan mendukung mereka sepenuhnya. Terbukti dengan kesuksesan penjualan album penuh debut mereka, “Omegalitikum” (2022) beserta merchandise-nya yang dirilis oleh Blackandje Records.

DJIN

Djin lahir dari rahim scene IDDM (Indonesian Death Metal) di kota Medan sebagai band yang virtuoso dan eklektik. Termanifestasikan sejak album “The Era of Destruction” (2012), Djin mengekshibisi Technical Death Metal melampaui level standar brutalitas. Satu dekade kemudian, Djin kembali membuat ‘jaw dropping’ dengan suguhan ‘Tech-Death’ evolusioner di album “The Science of Thought” (2022) yang dirilis oleh Blackandje Records. 

VISCRAL

Viscral merupakan salah satu band dan pegiat scene IDDM (Indonesian Death Metal) yang turut menegaskan musikalitas anak bangsa yang ‘berbahaya’ di scene metal underground internasional. Membombardir dengan dua album, “Egocentric Underneath of Horror” (2015) dan “Entrance Into Terrifying Imagery” (2021, Blackandje Records),  kuintet brutal death metal asal kota Bekasi ini memantik sukses moshpit ‘pecah’ dan meninggalkan impresi audiens.

Line Up Fase 2

Line up fase kedua juga telah diumumkan yang terdiri atas REVENGE THE FATE, MODERN GUNS, dan TABRAKLARI.

REVENGE THE FATE

Meski tidak memiliki diskografi yang panjang, Revenge The Fate sukses menjadi salah satu band metal ekstrim yang memiliki basis fans besar di Indonesia. Nama band deathcore kelahiran 2009 di Bandung ini mencuat sejak merilis album penuh debut “Redemption” (2014). Dan disusul oleh mini album “Awakening” (2019) serta sederet single anyar. Tidak sedikit kritikus musik yang menjuluki mereka sebagai ‘the next Burgerkill’.

MODERN GUNS

Nama Modern Guns mencuat ke permukaan sejak dua album penuh awal mereka, “Pure Love From The Black Heart” (2014) dan “The Place Where I Left You” (2016) menuai banyak fans di Indonesia dan Asia Tenggara. Bahkan band melodic hardcore kelahiran kota Depok, 2010 silam ini semakin bersinar karirnya sejak merilis album “We Are Strangers After All” (2019). Berbagai festival musik besar dan konser di dalam dan luar negeri telah mereka getarkan pentasnya.

TABRAKLARI

Sejak awal kiprahnya melalui album penuh debut “Satanis Takut Hantu” (2019), Tabraklari langsung menyita perhatian besar dari scene musik keras. Pasalnya, band kelahiran 2018 di kota Tangerang ini mengusung hardcore punk bergaya komedi yang sukses mengocok perut audiens. Berkat musik pemicu adrenalin dan lirik jenakanya, dua mini album, “378” (2021) dan “Jackpot” (2022) lantas menggiring mereka ke level popularitas berikutnya.

Masih ada Line Up Fase 3 yang akan diumumkan, yakni 3 band cadas yang tidak kalah keren dan potensial menarik massa. Serta setelah itu akan ada pengumuman Line Up tambahan pada bulan Oktober.

Tiket Presale dan OTS

Tiket Early Bird Rp 85.000 berlaku dari 31 Agustus hingga 5 September telah habis terjual. Tiket Presale 1

Rp 100.000 masih dijual sejak 8 hingga 30 September. Sedangkan penjualan tiket Presale 2 Rp 125.000 (gratis CD rilisan Blackandje Records) akan diberlakukan pada tanggal 2 hingga 20 Oktober mendatang. Di periode ini juga terdapat tiket bundle t-shirt resmi Blackandje Fest 2023 seharga Rp 225.000. Jika penonton ingin membeli langsung pada hari H, akan tersedia tiket OTS (On The Spot) seharga Rp 150.000 (gratis CD) dan Rp 250.000 (gratis t-shirt resmi Blackandje Fest 2023).

BE PREPARED AND KEEP YOUR EYES OUT FOR MORE UPDATES!
Follow us:
Instagram @blackandjefest

Website ini bermanfaat bagi anda? Bantu kami untuk perawatan website ini agar tetap bisa online. Donasi bisa disalurkan melalui PULSA, DANA dan OVO di nomor 0813 1855 1813

Related posts