Gerilya Magazine – FATHERSLAM, sebuah band dengan genre Brutal Death Metal, resmi terbentuk pada 11 September 2024. Terinspirasi dari pertemuan rutin di livestream akun TikTok milik ProvokatorBK, komunitas metalhead lokal menemukan daya tarik tersendiri hingga akhirnya memicu ide untuk membentuk sebuah band. Personel utama FATHERSLAM terdiri dari Bobby Lordsatvrn (eks Kukertank, eks Bunian), Farid, Hansen Matsuka (eks Carnivored, eks Sinister Sick), dan Andiy ProvokatorBK (eks Scream For Twenty, eks Whynot Brader).
Nama FATHERSLAM dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap beberapa personel yang sudah menyandang status “Bapack-bapack.” Band ini mengusung tema gore dan sadisme dalam lirik mereka, dengan pengaruh besar dari band brutal death metal internasional seperti Cephalotripsy, Gorgasm, Pathology, Abominable Putridity, Disgorge, dan Extermination Dismemberment. Riff gitar yang brutal, beat drum groovy, serta guttural dan deep growl vokal menjadi ciri khas FATHERSLAM dalam setiap lagunya.
Meski para personel berdomisili di kota yang berbeda—Cirebon, Tulungagung, Bandung, dan Bogor—kesibukan masing-masing tidak menghalangi mereka untuk berkarya. FATHERSLAM akan merilis EP album pertama mereka, “Whorewidow Killing Machine”, pada Desember 2024.
FATHERSLAM kembali menyuguhkan karya-karya slamming death metal penuh energi brutal melalui EP album “Whorewidow Killing Machine”, yang mengangkat tema sepak terjang Jack The Ripper dalam balutan lirik gore dan sadistik. Dua lagu unggulan dari album ini adalah Putried Whore Widow Flesh dan Fuck Whore Phobia, yang memperkuat identitas band dalam genre ekstrem dengan pendekatan khas mereka yang intens dan tanpa kompromi.
Pada lagu Fuck Whore Phobia, terdapat pengaruh kuat dari band legendaris seperti Suffocation dan Death, khususnya pada lagu The Philosopher. Elemen-elemen riff gitar yang brutal dan groove slamming death metal mendominasi komposisi ini. Lagu ini menunjukkan kemampuan FATHERSLAM dalam mengintegrasikan gaya klasik death metal dengan intensitas slamming yang lebih modern.
Sementara itu, Putried Whore Widow Flesh menghadirkan karakteristik serupa, memperkuat tema kegelapan dan agresi dalam lirik dan musiknya.
Tema lagu yang berfokus pada sadisme dan kekerasan seksual tercermin dengan jelas, sesuai dengan citra brutal dan eksplisit yang diusung FATHERSLAM. Hal yang patut disoroti adalah komitmen mereka untuk terus berkarya dan mengeksplorasi potensi musikal. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi kualitas produksi sekaligus tetap mempertahankan ciri khas yang sudah menjadi identitas mereka. Dengan semangat seperti ini, FATHERSLAM memiliki peluang besar untuk semakin memperkokoh posisi mereka di kancah slamming death metal.
Setelah proses rekaman selesai, Hansen Matsuka memutuskan untuk keluar dari band karena alasan kesehatan. Formasi terkini FATHERSLAM adalah:
- Bobby: Vokal
- Andiy: Bass
- Farid: Gitar
Tracklist EP Album “Whorewidow Killing Machine”:
- Whorewidow Prostitvted Mvtilated (Intro)
- Immatvre Slvt Tortvred Historia
- Pvtrid Whorewidow Flesh
- Horrendovs Mvtilating Slvt
- Fuck Whore Phobia
EP ini akan dirilis secara fisik dalam bentuk CD pada Januari 2025 melalui EmbrionicBlast Production x ProvokatorBK, sementara kaset pita sedang dalam pengerjaan oleh PARASITE RECORDS dari Kolombia dan dijadwalkan selesai bulan ini. (wira julianto/alam gerilya)
Instagram: @fatherslam_official
WhatsApp: +62 858-6051-1192