1 Mei 2021, menjadi awal kebangkitan bagi BROKEN CULTURE. DImana kebangkitan adalah harapan yang didambakan oleh semua insan yang hidup setelah hadirnya kegagalan. Kebangkitan juga tidak bisa hadir tanpa adanya keterpurukan. Setelah mengalami masa sulit, BROKEN CULTURE hadir dengan sebuah harapan baru yang di tuangkan dalam lagu berjudul “Awaken”
Band metal asal Bandung yang berkiprah sejak tahun 2013 ini, menyisakan 3 personil saja. Namun bukan menjadi alasan BROKEN CULTURE untuk berhenti menggelorakan sebuah karya dan mengajak semua orang yang sedang atau sudah mengalami masa yang sulit untuk bangkit.
BROKEN CULTURE bisa diartikan sebagai “budaya” yang “rusak” yaitu pengimplementasian dari kata metal yang identik dengan kata “rusak” tapi dengan tafsir yang berbeda dengan tempo musik yang cepat dan suara yang keras. Musik metal faktanya bisa menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi dan motivasi yang positif. Jadi, jika mengingat musik metal bisa dipastikan terdapat BROKEN CULTURE didalamnya.
Formasi personil awal BROKEN CULTURE yaitu Ismi (Vocal), Gilang (Lead Guitar) dan Willy (Bassist). Sepanjang berkarir di dunia musik metal Broken Culture banyak mengalami pergantian personil. Dan formasi terkini BROKEN CULTURE yaitu Gilang (guitar,) Willy (bass) dan Putra (rhytm)
“Lagu Awaken ini menceritakan tentang kebangkitan dimana setiap manusia mempunyai hak dan bebas mengekspresikan kebebasan dari keterpurukan. Rasakan kebangkitanmu jangan terlarut dalam keterpurukan sesungguhnya manusia tanpa batas kecuali berurusan dengan Tuhan,” ujar Gilang, sang gitaris BROKEN CULTURE.
“Terakhir kawan, lagu ini bukan hanya sekedar lagu tapi lebih dalam yaitu sebuah movement besar. Sebarkanlah lagu ini kawan beritahu kerabat lainya bahwa kita sudah merdeka !,” tambahnya.
“Awaken” credit title:
Video Taken & Edited by @mufafa_
Visualizer by @blesstheeye
Artwork by @adams14_art
Music Produced by @brokenculture_official, @bassrangemusic Mixed &
Mastered by @andikaastapradja
Instagram : @brokenculture_official