DISGRACE Kembali Mengguncang: Legenda Crustcore Jakarta Siap Rilis E.P 2025

Jakarta, GERILYA MAGAZINEDISGRACE, band crustcore legendaris yang lahir dari jantung skena punk/HC dan metal Jakarta pada 1998, kembali hadir dengan formasi baru serta rencana perilisan E.P berisi delapan lagu pada 2025. Terinspirasi oleh band-band crust dan grindcore seperti Disrupt, Doom, Destroy, Disgust, Dismember, Discharge, Extreme Noise Terror, Repulsion, Brutal Truth, hingga Terrorizer, DISGRACE siap menghidupkan kembali semangat heavy blasting crustcore yang telah menjadi ciri khas mereka.

DISGRACE dibentuk oleh kaum urban Jakarta dengan formasi awal: Black (vokal/scream), Fikri (growl), Didi (gitar), Fuad (bass), Yus (drum, R.I.P), dan Andi (additional drum). Debut album Tertindas (2000) langsung mencuri perhatian, disusul kontribusi mereka dalam kompilasi Republic Chaos (Edelweis Records, 2001) dan Strength Thru North (Rawyoung Records, 2024).

Setelah perilisan album pertama, para personel memilih fokus pada studi dan karier masing-masing. Meski sempat tampil di sejumlah event death/grind fest pada 2012 dengan formasi berbeda, aktivitas band sempat terhenti. Namun, pada awal 2023, DISGRACE bangkit kembali dengan semangat baru untuk mengguncang skena underground Indonesia.

Kebangkitan DISGRACE ditandai dengan hadirnya formasi baru: Uups (drum, ex-Dislike), Yudis (gitar, ex-Denied), Fikri (bass & growl), serta vokalis sementara Ache (Apocalypse Records) untuk beberapa penampilan. Posisi vokal kemudian diisi permanen oleh Tama (Hammered & For Infidel), dengan tambahan growl panggung dari Fadel, menghadirkan dinamika baru yang semakin brutal.

Pada 2025, DISGRACE akan merilis E.P terbaru dengan delapan lagu yang mengusung materi lebih realistis dan relevan terhadap isu sosial terkini, namun tetap setia pada akar heavy blasting crustcore. Dengan pengaruh kuat dari band-band legendaris grindcore dan crust, E.P ini diyakini akan menjadi ledakan energi baru yang mempertegas posisi DISGRACE di skena musik ekstrem Indonesia.

Lebih dari sekadar band, DISGRACE adalah simbol perlawanan dan solidaritas dalam skena underground Jakarta. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, mereka tetap relevan dengan semangat anti-mainstream dan suara yang mengguncang. Kembalinya DISGRACE pada 2023 dan rencana perilisan E.P 2025 menjadi momentum penting bagi penggemar punk, hardcore, dan grindcore di Indonesia.

Kirim info/artikel seputar band, wawancara rilisan, acara, reviews single/album atau opini ke gerilyamagazine@gmail.com

Related posts