Shot review kali ini saya memilih Avhath , sebuah band post Black Metal dari Indonesia yang menarik perhatian saya sejak lama dan saya sudah mendengar karya karya mereka lewat bandcamp, akhirnya saya dapatkan juga CD dari band asyik ini.
Avhath memadukan konsep old school blackmetal dengan sound RAW dan riff-riff gitar simple ala OSBM, Avhath nampaknya ingin meninggalkan konsep gimmick 90’s blackmetal dengan corpsepaint dan berdarah darah di foto band mereka yang terlihat natural apa adanya dan melepaskan baju baju seram, spike, dan gimmick aksesories yang sering dipakai di band black metal pada umumnya.
Menurut pendapat saya, tanpa melihat cover album dan foto band pun lewat karyanya Avhath justru dapat menyajikan musik yang lebih ‘seram’ dan ‘gelap’ dari band band yang menggunakan gimmick tersebut.
Tentunya music post Black Metal adalah ranah baru bagi saya untuk bisa mengapresiasi karya karya yang unik dan tentunya asik untuk didengarkan dalam 22 menit lebih di mini album ini. Musik Avhath terdengar mirip Wolves in the Throne Room, atau yang lebih umum seperti Deafheaven atau Abigail Williams.
Musik black metal memang sudah banyak berkembang dengan banyaknya eksplorasi dari sisi gimmick, musikalitas dan komposisi lagu lagu yang dibuat oleh band band baru sekarang ini, tentunya dengan Avhath kita bisa menilai, menyimak bahwa Black metal tidak perlu harus memasang tampang seram, ada sisi kegelapan lain yang bisa dieksplorasi dari genre ini yaitu kecerdasan dalam mengolah, mengkomposisi dan membuat karya.
Highlight track bagi saya adalah Abhorrent Display dan The Annual Horrors,
